Senin, 31 Desember 2012

ALKENA



Alkena (Olefin)

Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap 2 pada rntai karbonnya (-C=C-). Senyawa yang memiliki ikatan C=C disebut alkadiena, sedangkan senyawa yang memiliki 3 ikatan C=C disebut alkatriena.

a.      Rumus umum alkena
 CnH2n
Keterangan:
n : Jumlah atom C

b.      Deret Homolog
Pemberian nama alkena sesuai dengan pemberian nama alkana hanya menggabti akhiran –ana dan –ena. Deret homolog senyawa alkena dapat dilihat dibawah ini.

Jumlah Atom C
Rumus Molekul
Nama Alkena
2
C2H4
Etena
3
C3H6
Propena
4
C4H8
Butena
5
C4H10
Pentena
6
C6H12
Heksena
7
C7H14
Heptena
8
C8H16
Oktena
9
C9H16
Nonena
10
C10H20
Dekena
Tabel Deret Homolog alkena

c.       Sifat kimia
alkena lebih reaktif (mudah bereaksi) dibandingkan dengan alkana.reaksi pada alkena adalah sebagai berikut.
1)      Reaksi Pembakaran
2)      Reaksi Adisi
3)      Reaksi Eliminasi

permasalahannya:
mengapa alkena itu lebih reaktif dibandingkan dengan alkana dan mengapa alkena itu disebut dengan pembentukan minyak (olefin) ??????

Rabu, 19 Desember 2012

ALKANA




BISMILLAH HIRRAHMANIRRAHIIIMMM
ASSALAMUALAIKUM
ALKANA
ALKANA juga disebut juga dengan kata lain paraffin senyawa hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana juga termasuk senyawa alifatik. Yakni alifatik itu adalah sebuah rantai karbon panjang yang ikatan-ikatan  tunggal.
Alkana itu mempunyai rumus umum ykni: CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana itu adalah metana rumus nya CH4.
                                TITIK DIDIH ALKANA
Titik didih alkana yang memiliki rantai lurus, makin meningkat seiring bertambahnya atom karbon atau makin meningkat seiring bertambahnya massa molekul (titik didih alkana lihat topik alkana, alkena dan alkuna). Artinya makin panjang rantai karbon titik didih alkana makin tinggi.
Teteapi hal hal ini tidak berlaku untuk alkana-alkana yang memiliki percabangan pada strukturnya. Untuk alkana bercabang makin banyak cabang maka titik didih yang dimiliki semakin rendah apabila dibandingkan dengan alkana yang memiliki jumlah C sama (dengan isomernya) atau dibanding alkana yang memiliki berat molekul yang hampir sama. Misalnya pada n-butana dengan 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana). Berikut rumus strukturnya:
n-butana, 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana)

Dengan titik didih
n-butana dengan = 30 °C
2-metil butana = 28 °C
neopentana (2,2-dimetil propana) = 9,5 °C

PERMASALAHANNYA
Yang ingin saya Tanyakan pada teman-teman adalah
Mengapa alkana bercabang memiliki titik didih lebih rendah??
Saya mohon bantuan teman-teman untuk membantu saya menyelesaikan permasalahan topic permasalahan saya ini……….!!!!!!
TERIMAKASIHHHH