Sabtu, 05 Januari 2013

alkuna


                                                        ALKUNA
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga. Senyawa yang mempunyai 2 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkadiuna, sedangkan yang mempunyai 1 ikatan karbon-karbon rangkap dan 1 ikatan karbon rangkap tiga disebut alkenuna. Tiga nama pertama dari alkuna antara lain, etuna, propuna, butuna. Rumus umum alkuna : CnH2n-2. Tata nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una. Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran, dan cara penulisan, sama seperti pada alkena. Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (C2H2). Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak sempurna. Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu karbid (kalsium karbida) dengan air. Pembuatan gas karbid dari batu karbid ini digunakan oleh tukang las (las karbid). Jika diperhatikan, gas karbid berbau tidak sedap. Namun sebenarnya gas asetilena murni tidaklah berbau busuk bahkan sedikit harum. Bau busuk itu terjadi karena gas asetilena yang dibuat dari batu karbid tidak murni, tetapi mengandung campuran. Perlu diketahui bahwa gas forfin juga bersifat racun. Jadi ada untungnya gas ini berbau tidak sedap, sehingga orang akan menghindarinya.gas Asetelin, berasal dari kata acetylene dengan rumus kimia C2H2. Gas ini memiliki kelebihan dibanding dengan gas bahan bakar lainnya, diantaranya menghasilkan temperatur nyala api yang lebih tinggi , baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.Seperti disebutkan, gas Asetilen merupakan jenis gas yang paling banyak digunakan sebagi bahan pencampuran dengan gas Oksigen. Jika gas Asetilen digunakan sebagi gas pencampur maka seringkali proses pengelasan disebut dengan las karbit. Gas Asetilen ini sebenarnya dihasilkan dari reaksi batu Kalsium KARBIDA (orang-orang menyebut karbit) dengan air. Jadi jika Kalsium Karbida ini disiram atau dicelupkan ke dalam air maka akan terbentuk gas Asetilen. Jadi penyebutan nama gas karbit hanya untuk mencirikan bahwa gas yang digunakan salah satunya adalah gas Asetilen.

Permasalahannya adlah:
Mengapa gas asetilena menghasilkan temperature nyala api yang lebih tinggi sebagai sumber panas seperti yang kita ketahui bahwa gas asetilena terbuat dari reaksi CaC2 dengan air????
Saya mohon bantuan dari teman-teman semua….

                                                                              THANK’S VERY MUCH

4 komentar:

  1. menurut saya,karena asetilena adalah senyawa dalam bentuk gas yang sangat mudah terbakar dan meledak dan murni tidak memiliki warna dan merupakan gas yang sangat mudah terbakar dengan aroma yang menyerupai bawang putih.kemudiana alkuna juga memiliki kemampuna terbakarnya diudara 2,2 - 81 (%)dan memiliki suhu penyalaan 305 oC.
    terimkasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih saudara abdun,telah menanggapi permasalahan saya diatas...

      Hapus
  2. menurut saya Asetilena adalah gas yang tidak berwarna, mudah terbakar, dengan bau mirip bawang putih. Asetilen adalah gas sintetis yang diproduksi dari reaksi kalsium karbid dengan air. Nyala asetilen diperoleh dari campuran gas dengan oksigen yang kemudian akan menghasilkan nyala api yang lebih tinggi sebagai sumber panas. terima kasih..

    BalasHapus
  3. terimakasih atas tanggapan saudari irawati...
    berarrti gas asetilena itu ada menyerupai bau yang sama dengan bumbu dapur ya (bawang putih)

    BalasHapus